Ngaji Sebelum Rapat: 5 Langkah Biar Forum IPM Jadi Ajang Tumbuh Iman & Ide
🔀 Read in English 🇬🇧
Selamat Datang di IPM Ranting Dahu
Ngaji Sebelum Rapat: 5 Langkah Biar Forum IPM Jadi Ajang Tumbuh Iman & Ide
Waktu itu, kami pernah hampir bubar sebelum rapat dimulai. Serius. Bukan karena ribut, bukan juga karena ketidaksepakatan program. Tapi karena… semua datang dalam mode “tugas belum kelar + ngantuk berat”. Meja aula jadi ajang curhat mendesak, bukan musyawarah.
Sampai akhirnya ada yang nyeletuk, “Eh, kita ngaji dulu yuk.” Awalnya aneh. Tapi ternyata, momen lima menit itu jadi titik balik. Kita buka Al-Mulk bareng, satu-satu baca, pelan-pelan… lalu hening. Dan ajaibnya, abis itu semua fokus.
Nah, tulisan ini bukan sekadar ngajak ngaji biar tenang. Tapi ngajak kamu—iya kamu yang mungkin udah mulai gerah tiap rapat IPM isinya cuma proker dan panitiaan—buat nyoba 5 langkah ini. Biar forum IPM nggak cuma produktif, tapi juga tempat tumbuhnya iman & ide.
1. Set Waktu Ngaji di Awal—Jangan Nunggu Ustaz Dateng
Jangan nunggu ada ustaz dulu baru mau ngaji. IPM itu bukan pengajian formal, tapi ruang belajar spiritual yang fleksibel. Jadi, bikin aja kebiasaan: tiap rapat, 10 menit awal buat tadarus. Konsisten, walau cuma satu surah pendek.
Kamu bisa bikin “jadwal ngaji” tiap rapat. Ganti-gantian baca. Bahkan kalau kepepet, bisa muter audio. Yang penting: ruh-nya dapet.
2. Pilih Surah yang Dekat sama Realita
Surah favorit kami waktu itu Al-‘Asr. Tiga ayat, tapi makjleb. Ngomongin waktu, sabar, saling menasihati. Pas banget sama realita organisasi: capek, ngatur waktu, dan kadang suka males juga.
Pilih surah yang bisa kamu kaitkan dengan tema rapat. Misalnya soal program sosial? Coba buka Al-Ma’un. Tentang rasa syukur? Baca Ar-Rahman. Efeknya bakal lebih kerasa daripada ngaji asal-asalan.
3. Ajak Semua Orang Aktif, Termasuk yang Cuma Datang Karena Disuruh
Kamu pasti pernah lihat orang yang dateng ke rapat cuma karena “disuruh pembina”. Biasanya duduk di pojokan, bawa tas, terus ngelamun. Nah, sesi ngaji bisa jadi pintu masuk buat mereka terlibat.
Kasih giliran baca, tanya pendapat soal ayat, atau sekadar ajak ngangguk pas refleksi. Bikin mereka merasa dilibatkan—tanpa dipaksa. Karena kadang, keterlibatan itu datang bukan dari program, tapi dari perasaan dihargai.
4. Hubungkan Ayat dengan Realita Rapat
Misalnya kamu abis baca Surah Al-Baqarah ayat 2—yang bilang bahwa Al-Qur’an itu petunjuk bagi yang bertakwa—coba ajak teman-teman mikir: “Petunjuk buat kita hari ini apa, ya?”
Jangan biarkan ngaji cuma jadi ritual pembuka tanpa nyambung ke isi rapat. Kalau tadi bahas ketakwaan, ya coba renungkan bareng: keputusan rapat ini mendekatkan kita ke Allah atau cuma ke daftar kegiatan aja?
5. Tutup dengan Rangkuman, Bukan Cuma Doa
Sesi akhir jangan langsung “oke, cukup sekian”. Tapi ringkas: tadi kita baca apa, refleksinya apa, dan aksi nyatanya apa. Ajak tulis bareng-bareng. Bisa di papan tulis, atau note bersama.
Tujuannya? Supaya forum IPM bukan sekadar ngobrolin kegiatan, tapi juga jadi catatan iman. Karena kadang kita lupa, bahwa organisasi itu bukan cuma soal rapat—tapi juga soal jalan pulang ke Allah.
Nggak Semua Harus Serius, Tapi Semua Harus Tulus
Kamu boleh aja bawa joke ke rapat. Boleh juga bawa roti. Tapi jangan lupa bawa niat. Niat buat tumbuh bareng, biar tiap forum IPM bukan sekadar ruang diskusi, tapi juga ruang dzikir.
Dan kalau kamu baca ini pas lagi nyiapin rapat, coba deh mulai: buka mushaf, ajak satu teman, baca satu surah, refleksi satu menit. Siapa tahu, dari sana Allah bukakan banyak pintu ide yang selama ini ketutup karena kamu terlalu sibuk ngurus panitia.
Welcome to IPM Ranting Dahu
Reciting Qur’an Before Meetings: 5 Steps to Make Every IPM Forum a Garden of Faith & Ideas
There was this one time we almost disbanded… before the meeting even started. Not because of a fight, not even disagreement over the agenda. But because... everyone arrived in “assignment-not-done-yet + extreme-sleepy-mode”. The meeting table turned into a therapy circle. Not a discussion.
Then someone said, “Let’s recite Qur’an first?” It sounded random. But that five-minute moment changed everything. We opened Surah Al-Mulk, read slowly one by one… then silence. And strangely, after that, we were all focused.
This article isn’t just about calming your mind. It’s an invitation—especially for you who feel tired of IPM meetings filled with boring agendas and organizing chaos—to try these 5 steps. Make your forum not only productive but also spiritually alive and full of ideas.
1. Set Qur’an Time First—Don’t Wait for a Preacher
Don’t wait for an ustaz to start the recitation. IPM isn’t a formal pengajian. It’s a flexible space for spiritual growth. So make it a habit: 10 minutes of recitation at the start. Consistent, even just one short surah.
You can even rotate readers. If stuck, play audio. What matters is the intention—and the atmosphere it brings.
2. Choose Surahs That Speak to Reality
Our favorite? Surah Al-‘Asr. Just three verses, but it hits hard. Time, patience, mutual reminders—perfect for student organizers juggling schedules, deadlines, and laziness.
Pick verses that connect with your meeting theme. Social program? Try Surah Al-Ma’un. Gratitude project? Read Ar-Rahman. Let the verses be your reflection, not just recitation.
3. Engage Everyone—Even the “Forced Attendance” Folks
You’ve seen them—the ones who show up because “the advisor told them to”. Usually in the back corner, staring at the floor. The Qur’an session could be their doorway in.
Let them read, ask what they think, or just invite them to nod along. Involvement doesn’t start with planning. It starts with feeling seen.
4. Link the Verse to the Agenda
If you just read Al-Baqarah:2—that this Book is guidance—ask the group: “What does that guidance look like today?”
Let the verse flow into the discussion. Faith isn't a break from organizing—it should fuel it.
5. Close with a Summary, Not Just a Du’a
Don’t end with a generic “okay, done”. Wrap it up. What did we read? What did we reflect? What action can we take? Write it out. Use the whiteboard, or Google Doc if you must.
The point? Let each forum record your faith journey—not just meeting notes. Because this movement is about returning to Allah, not just pushing programs.
You Don’t Have to Be Serious—But Be Sincere
Crack jokes. Bring snacks. But bring your intention too. The one where we grow together—not just in plans, but in prayer.
If you’re reading this while preparing a meeting, start now: grab a mushaf, call a friend, read one surah, reflect one minute. Who knows? That may be the doorway to ideas you’ve been praying for—while stuck making committee forms.
Post a Comment for "Ngaji Sebelum Rapat: 5 Langkah Biar Forum IPM Jadi Ajang Tumbuh Iman & Ide"
Post a Comment